1. PENGERTIAN
Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah
musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri
khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya).
Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya
menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara
yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari
sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir,
tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati
diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia
mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari
teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya.
Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang
tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu
ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin
ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita
semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan
menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa
Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi
beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
Musik Modern
Modern adanya sentuhan teknologi yang
dianggap lebih beradab dan lebih maju, sedangkan tradisional lebih terikat akan
fungsional dalam social masyarakat yang mendukung sebuah kebudayaan tersebut.
Tetapi apabila kita membandingkan dua buah instrumen yang hampir bersamaan
bentuknya yang kita kategorikan keduanya dalam dua kelompok yang berlawanan,
yaitu modern dan tradisional, misalnya taganing (drum-chime) Batak Toba dengan
Bongo. Kalau kita berbicara masalah bahan secara organologi barangkali ada
beberapa perbedaan bahan dari yang alami dengan hasil mesin pengolah bahan.
Tetapi segi teknologi barangkali belum begitu jauh berbeda karena kedua-duanya
dapat di tune karena taganing juga adalah melodis. Barangkali accordeon dan
biola yang biasa dimainkan dalam kesenian Ronggeng Melayu Sumatera Timur
dibandingkan dengan pemain accordeon Prancis, dimana Ronggeng Melayu biasanya
disebut tradisional dan berkaitan di Prancis dikategorikan sebagai alat musik
modern, bagaimana kita memandang hal ini ? Mungkin alat-alat musik elektronik
seperti gitar listrik dengan kemungkinan berbagai macam efek dibandingkan
dengan kacapi Sunda yang juga sudah mengenal efek dan elektrik, tapi masih
dalam tataran tradisional barangkali merupakan contoh yang lain bagaimana kita
mengkategorikan alat musik tradisional dengan modern. Padahal semuanya
menjalani satu proses masing-masing dalam kata kunci perubahan tadi. Triangle
dan Hesek adalah sama-sama pecussion yang bahan dasarnya juga barangkali hampir
sama.
2. JENIS-JENIS MUSIK
I. Jenis-Jenis Musik Tradisional
Nusantara
A. Musik
Tradisional Aceh
Musik tradisional Aceh mendapat pengaruh dari
agama islam.Alat musik yang di pergunakan dalam musik Aceh,antara lain rebana,
canangtring, suling(bangsai), gambus, gensang, marwas, dan hareu.
B. Musik Tradisional Sumatra Utara(Batak)
Musik di daerah Batak mendapat pengaruh dari
musik gereja. Jenis musiknya di sebut dengan gondang atau tataganing.
Alat musik yang di pengaruhi adalah sebagai
berikut :
1) Seruling dengan nama seperti
salonat, salodop, sordam, tarafat.
2) Gerantung(gambang).
3) Gendang yang di namakan tataganing atau gondang.
4) Tanggetong atau nungneng, yaitu alat musik yang cara memainkannya dengan memukul pada benda. Sumber bunyinya di hasilkan dari tali atau dawai.
5) Hasapi, kulcapi,
arbab,dan hapetan yang dapat di laras ataupun dapat distem.
C. Musik Tradisional Nias Musik tradisional Nias,
Pada umumnya untuk mengiringi suatu cerita
yang mendatangkan roh-roh dari alam gaib. Alat musik yang di pergunakanya,
antara lain sebagai berikut:
1) Gendang
dengan panjang hingga tiga meter dengan 2 kuli. Alat musik ini disebut juga
sebagai gendera, todrahi, tamburu, taburana, dan cucu.
2) Ada
dua macam gong. Gong kecil yang di namakan sairama atau faritia dan gong besar
yang di namakan gong.
3) Suling
bisa di sebut dengan nama sigu mbawa, suruni mbawa
4) Druridana,
yaitu garpu tala bambu.
5) Kecapi
yang di namakan dengan sebutan koko.
6) Rebab
yang di sebut lagiya.
D. Musik
Tradisional Sumatra Barat(Minangkabau)
Musik tradisional dari Sumatra Barat yang
terkenal , yaitu talempong.Musik talempong menggunakan alat musik campuran ,
yaitu alat musik daerah setempat dan alat musik Barat. Alat-alat musik tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Alat Musik Daerah :
a)
Alat musik perkusi, seperti gendang
besar(gendang dol), gendang sedang, rebana, talempong, katipung, dan
gong(canang).
b)
Alat musik tiup, seperti suling, saluang,
bansai, puput batak padi, puput tanduk, dan bansi.
2) Alat Musik Barat. Contoh
alat musik Barat, antara lain gitar, terompet, dan biola
E. Alat Musik Tradisional Riau
Riau memiliki dua musik tradisional yang
terdiri atas musik gambus, dan orkes Melayu.
1)
Musik Gambus
Musik gambus mendapat pengaruh dari
agama islam. Musik ini mempunyai nama cinta dan Islam. Pemain musik gambus
merangkap sebagai penyanyi atau vokalis. Alat musik yang di gunakan, antara
lain gambus, rebana, dan biola.
2)
Orkes Melayu
Orkes Melayu merupakan musik yang
membawa lagu-lagu Melayu asli.Alat musik yang di gunakan, antara lain akordeon,
empat buah gendang melayu dan gong kecil. Orkes ini dalam perkembangannya
merupakan musik Melayu atau yang pada saat ini di kenal dengan musik dangdut.
F. Musik Tradisional Jakarta(Betawi)
Musik tradisional dari Jakarta(Betawi),
antara lain gambang kromong dan tanjidor.
1) Gambang
Kromong
Gambang kromong merupakan perpaduan
antara musik gamelan dengan alat musik Barat.Pada umumnya,musik gambang kromong
dimainkan oleh sekelompok masyarakat asli dan masyarakat Tionghoa.Dengan
demikian,tangga nada yang di pergunakan adalah nada pentatonis Cina.Alat musik
yang di gunakan,antara lain gong, gendang, bonang, krecek, rebab, biola, gambang,
dan suling.
2) Tanjidor
Tanjidor merupakan musik tradisional
yang memiliki ciri yang khas,yaitu menggunakan dan dilengkapi dengan bas
drum(gederang).Para pemain musiknya bermusik sambil berdiri.
G. Musik Tradisional Jawa Barat
Jawa barat memiliki keanekaragaman jenis
musik tradisional,antara lain sebagai berikut ini :
1) Gamelan
Degung
Degung merupakan seperangkat gamelan
yang memiliki ciri khas tertentu.Alat musik yang di pergunakan,yaitu bonang, saron,
rincik, rebab, gendang, kecapi, suling, peking, gong, dan jenglong. Gamelan
degung di kenal sejak zaman kerajaan Pajajaran. Gamelan degung dalam kehidupan
sehari-hari berfungsi untuk mengiringi berbagai upacara keagamaan dan
mengiringi sendra tari(sebagai hiburan).
2) Angklung
Angklung merupakan alat musik yang
terbuat dari bambu yang dimainkan dengan cara dikocok(digoyang).Musik angklung
menggunakan tangga nada diatonis.
3) Calung
Calung merupakan alat musik yang terbuat
dari bambu .Calung merupakan seperangkat alat musik yang cara memainkkannya
dengan cara di pukul.Tangga nada yang dipergunakannya adalah pentatonis
berlanras pelog dan selendro.Calung terdiri atas calung gamelan,calung
gambang,dan calung jingjing.
4) Tarling
Tarling merupakan singkatan dari gitar
dan suling.Musik tarling berasal dari Cirebon.Pada awalnya,alat tarling berasal
dari gamelan bambu.kemudian,berkembang pada gamelan yang terbuat dari perunggu
atau besi dan menggunakan alat musik kecapi.Setelah mendapat pengaruh dari
musik Barat,kecapi diganti oleh alat musik gitar.
5) Calempungan
Calempungan adalah musik tradisional
yang mengutamakn vokal atau nyanyian.alat musik yang dippergunakan,yaitu
calempung(bambu besar yang di beri dawai), rebab, kecapi, gendang, dan gong.
6) Arumba
Arumba merupakan singkatan dari alunan
rumbun bambu.Pada dasarnya arumba memiliki kemiripan dengan musik angklung.
7) Kliningan
atau Klenengan
Klenengan adalah suatu permainan musik
gamelan yang menggunakan vokal atau nyanyian.Didalam mengiringi nyanyian ,musik
keliningan di lengkapi dengan gendang yang berfungsi mengiringi suat tarian
8) Gending
Cianjuran
Gending Cianjuran merupakan jenis musik
tradisional yang mengutamakan vokal/nyanyian.Didalam mengiringi vokal,alat
musik yang di pergunakan adalah suling,kecapi,dan rebab.
H. Musik
Tradisional Jawa
Musik tradisional yang berasal dari Jawa
Tengah dan Jwa Timur,yaitu gamelan.Musi gamelan menggunakan tangga nada
pentatonis yang belaras pelog dan salendro.Gamelan di Jawa memiliki nama-nama seperti
gamelan gede,gamelan munggang,gamelan sekatem,dan gamelan kodok ngorek.Fungsi
musik gamelan,antara lain untuk mengiringi upacara adat(seperti pernikahan dan
khitanan),hiburan,dan mengiringi pertunjukan(wayang orang atau wayang kulit).
I. Musik Tradisional Kalimantan Musik tradisional Kalimantan memiliki ciri khas musik suku Dayak dengan alat musik berikut.
1) Kacapi
atau sampek merupakan alat musik semacam lute yang di mainkan dengan cara di
petik.
2) Sulit
di sebut koledi atau keruri atau kedire.
3) Gong
yang disebut sebagai tawak.
4) Gendang
besar dan gendang kecil. Selain itu,daerah Banjarmasin terdapat orkes karawitan
khas daerah banjar dengan alat musiknya,yaitu rebab,suling,gambang,dan gender.
J. Musik
Tradisional Sulawesi Utara Sulawesi Utara memiliki
jenis musik berikut ini.
1) Musik
Daerah Minahasa Musik daerah Minahasa yang terkenal adalah kolintang.Kolintang
merupakan alat musik yang terbuat dari bilahan kayu.Musik kolintang menggunakan
tangga nada diatonis.Cara memainkannya di pukul dengan alat.
2) Musik
Daerah Sanggihe-Talaud Musik di daerah ini mendapat pengaruh dari agama
Kristen.Alat-alat musik yang digunakan,yaitu garpu tala dari bambu,suling
bambu(bansi),tegonggong(gendang kulit),salude(semacam siter yang memiliki dua
dawai),serta arababu(seperti siter).
K. Musik
Tradisioanl Sulawesi Selatan(Makassar) Sulawasi Selatan
memiliki dua jenis musik tradisional,yaitu musik daerah Makassar dan
musik daerah Bugis.
1) Musik
Daerah Makassar Musik daerah Makassar disebut sebagai musik genrang bulo.Musik
ini semacam gendang tanpa kulit.Cara memainkannya dengan car di pukul pada
suatu benda.
2) Musik
Daerah Bugis Musik daerah Bugis dinamakan idiokordo.Pada jenis musik
tradisional daerah Makassar dan Bugis sama-sama menggunakan alat musik sebagai
berikut.
a) Gendang(genderang
dan terbang atau rebana).
b) Keso
merupakan alat musik semacam rebab dengan dua dawai.
c) Kecapi
(Makassar) atau Kacaping(Bugis).
d) Alat
musik tiup terdiri atas puwi-puwi (hobo),basing-basing(klarinet),basing Bugis
(suling kembang).
e) Papandi
atau talindo merupakan alat musik dengan satu dawai.
L. Musik Tradisional Bali
Musik tradisional Bali memiliki kemiripan
dengan musik tradisional Jawa yaitu musik gamelan.Perbedaannya terletak pada
resonator an bentuk dari gamelan(instrumen gamelan).
1)
Gamelan Bali,resonatornya lebih tinggi
daripada gamelan Jawa.
2)
Instrumen gamelan Bali lebih kecil dari
gamelan Jawa
3)
Gamelan Bali cara memainkan iramanya lebih
cepat atau dinamis di bandingkan gamelan Jawa.
M. Musik
Tradisional Nusa Tengara Barat
Musik tradisional Nusa Tenggara Barat terdiri
atas musik daerah Bima dan musik daerah Sumba.
1) Musik
Daerah Bima
Musik daerah Bima mendapat pengaruh dari
musik Jawa sehingga memiliki jenis alat musik yang beranekaragam .Alat
musiknya, seperti gaputala, bambu, silu(hobo), saroni(sejenis suling bambu
menggunakan ban), idiokordo empat dawai, muri (klarinet dari daun), dan
genggong(jeuharp)
2) Musik
Daerah Sumba
Jenis musik daerah Sumba lebih
mengutamakan pada vokalis atau penyanyi.Ciri khasnya adalah nyanyian para
wanita.Alat musik yang di gunakan antara lain jungga(merupakan musik
tiup),siuling hidung,katala(sejenis gong),dan lamba(gendang satu kulit).
N. Musik
Tradisional Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Timur memiliki alat musik yang
khas,yaitu sebagai berikut.
1) Sasando
merupakan alat musik siter yang terbuat dari bambu yang terdiri atas 36 dawai
yangdi buat dari logam,sedangkan resonatornya di buat dari daun palem yang di
susun atau di rangkai dalam bentuk mangkok yang meliputi siter.Sasando
merupakan alat musik yang berasal dari P.Rote Nusa Tenggara Timur.Cara
memainkannya dengan di petik.Alat musik ini hampir sama dengan gitar.
2) Dadako
merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari tali.Dadako dimainkan dengan
cara di pukul pada suatu benda.
3) Alat
musik yang lain seperti,bobi atai foe/semaku(sejenis suling),gong
kecil,bibiliku pihar(gendang satu kulit),puwi-puwi atau hilu/kabarung(sejenis
suling yang menggunakan ban).
O. Musik
Tradisional Maluku
Maluku memiliki alat musik tradisional yang
hampir sama di setiap daerahnya,yaitu sebagai berikut.
1) Tifa
(semacam gendang).
2) Idiokordo
yang dinamakan tatabuhan.
3) Gong.
4) Arababu
(rebab dengan resonatornya dan tempurung).
5) Korno,yaitu
alat musik tiup yang di buat dari siput dan di namakan fuk-fuk.
P. Musik
Tradisional Papua
Musik tradisional Papua mendapat pengaruh
dari Maluku karena letaknya berdekatan.Alat musiknya yang unik dan khas dari
papua,yaitu genderang dengan hiasan pahatan,pewarnaan yang artistik,dan
kulitnya dari kulit biawak yang di sebut tifa.Alat musik yang lain yaitu
sekakas merupakan alat musik yang di gunakan untuk perburuan ikan hiu di
laut.alat-alat musik yang lain pada umumnya sama seperti daerah maluku,yaitu
rebab,gong,dan rebana.
II. Jenis-jenis Musik Modern
Nusantara
Secara umum, music modern Nusantara dapat kita
kelompokkan berdasarkan aliran, sumber bunyi,danproses penciptaannya.
Berdasarkan Alirannya
a. Musik
jazz.
Musik Jazz merupakan jenis music yang dikembangkan
pertama kali oleh orang-orang Afrika-Amerika. Musik ini berkembang pada sekitar
sepuluh tahun pertama abad ke- 20 di New Orleans, Amerika Serikat.
Ciri utama dari music jazz adalah improvisasi.
Improvisasi tersebut disertai dengan chord progresi yang berulang dari
sebuah lagu popular atau komposisi asli.
b. Musik
Rhythm and Blues (R&B)
Musik rhythm-and-blues yang lebih dikenal dengan
music R&B memiliki genre-genre, seperti jumpblues, club blues, black
rock and roll, doo woop, soul, Motown, funk, disco, dan rap.
Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebaian besar
masyarakat Afrika-Amerika pada awal 1940-an. R&B pertama kali diciptakan
Jerry Wexler, yang terkenal dengan Atlantic Record-nya. Menurut Jerry Wexler,
istilah rhythm and blues digunakan sebagai sinonim untuk music black rock and
roll.
c. Musik
Pop.
Ciri khas music pop ialah penggunaan ritme yang terasa
bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass. Komposisi musiknya
juga mudah dicerna (easy listening). Terkadang para musisinya memberikan
polesan tambahan untuk member I daya tarik bagi pendengar.
d. Music
Rock
Salah satu jenis aliran music yang
dipengaruhi oleh berbagai aliran music lain yang saling berkaitan. Musik
ini mendominasi musik popular di barat sejak sekitar tahun 1995. Musik ini
berawal dari Amerika Serikat, tetapi dipengaruhi oleh beragam kebudayaan
dan tradisi music.
Instrumen music yang dominan paada music rock
iallah gitar dan amplifiernya n instrument yang menghasilkan audio yang
distorsi (teori kebisingan).
Dalam perkembangannya, music rock memiliki beberapa
aliran. Antara lain heavy metal, punk, alternative, dan grunge.
e. Musik Country
Disebut juga music Country-and-Western
merupakan sebuah genre besar pada music popular Amerika, yang di produksi oleh
masyarakat Amerika Serikat. Music ini mulai tenar pada sekitar1920-an.
Naaach, yang uniknya music ini bersal dari music tradisional (music rakyat) ,
daerah sselatan Appalachia. Music country terdiri atas beberapa gaya
seperti western swing, honky-tonk, bluegrass, rockabilly, dan new country.
f. Musik
Dangdut
Musik Dangdut pada dasarnya adalah hasil perpaduan
antara music India dan music Melayu. Ciri khas music ini terletak pada pukulan
alat music tabla, sejenis alat music perkusi yang menghasilkan bunyi “ndut”.
Juga mengusung konsep easy listening.
3. FUNGSI MUSIK
Fungsi Musik Tradisional dan Moderen
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat
Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan,
media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan
erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara
keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh
instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu,
instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu
cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana
rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia
sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di
daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan
untuk menonton.
Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu
maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka.
Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula,
mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri,
masyarakat, Tuhan, dan dunia.
Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-
bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya.
Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan
menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan.
Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di
masjid, dan lonceng di gereja.
Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi-
bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian
daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa
diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan
dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa,
poco- poco, dan sebagainya.
Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional,
musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan
aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka
merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact
Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media
kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya.
Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan
di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
4. ALAT
MUSIK
Alat musik merupakan suatu instrumen yang
dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya,
segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur
oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini
umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu
yang mempelajari alat musik disebut organologi.
A. CONTOH ALAT MUSIK TRADISIONAL
1. Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal
(bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa
Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan
dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu)
sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4
nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai
Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak
November 2010
2. Gamelan
Gamelan adalah ensembel musik yang
biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan
merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh
yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari
bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya
kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan
Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali
dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap
sinonim dengan gamelan.
3. Seruling ( suling )
Suling adalah alat musik dari keluarga
alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan
dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat
dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya
terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.
Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes
B. CONTOH ALAT MUSIK MODERN
1. Gitar Listrik
Gitar listrik adalah sejenis gitar yang
menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar
menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat
amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar
gitar yang mengenai kumparan yang ada di badan gitar yang biasa disebut
"pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara
elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.
Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker pada tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.
Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker pada tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.
2. Piano Listrik
Piano elektronik atau Piano listrik adalah
sebuah instrumen papan tuts yang dirancang untuk mensimulasikan warnanada dari
piano (dan kadang-kadang harpsichord atau organ ) menggunakan sirkuit analog.
Piano elektronik juga merupakan nama
dagang yang digunakan untuk deretan populer Piano listrik perusahaan Rudolph
Wurlitzer, yang diproduksi dari tahun 1950 hingga 1980-an, meskipun ini tidak
benar-benar seperti yang sekarang dikenal sebagai sebuah piano elektronik.
Piano elektronik bekerja seperti analog synthesizer dalam menghasilkan nada
mereka melalui osilator, sedangkan piano listrik mekanis, suaranya diubah
menjadi sinyal listrik oleh pickup .
Piano elektronik pertama muncul pada tahun
1970-an dan sebagian besar dibuat di Italia, meskipun model yang sama dibuat
secara bersamaan di Jepang . Pengecualian pada berbagai instrumen yang dibuat
oleh RMI di Amerika Serikat dari tahun 1967 hingga sekitar tahun 1980, yang
menjadi salah satu piano elektronik lebih populer digunakan oleh musisi
profesional. Kebanyakan Piano elektronik (termasuk RMI) tidak sensitif pada
penekanan tuts, sehingga perubahan volume tidak berdasarkan seberapa keras atau
lembut tombol ditekan, seperti organ.
3. DRUM
Alat Musik Drum adalah kelompok alat musik
perkusi yang terdiri dari kulit yang direntangkan dan dipukul dengan tangan
atau sebuah batang. Selain kulit, drum juga digunakan dari bahan lain, misalnya
plastik. Drum terdapat di seluruh dunia dan memiliki banyak jenis, misalnya
kendang, timpani, Bodhrán, Ashiko, snare drum, bass drum, tom-tom, beduk, dan
lain-lain.
Dalam musik pop, rock, dan jazz, drums biasanya mengacu kepada drum kit atau drum set, yaitu sekelompok drum yang biasanya terdiri dari snare drum, tom-tom, bass drum, cymbal, hi-hat, dan kadang ditambah berbagai alat musik drum listrik. Orang yang memainkan drum set disebut "drummer".
Sumber : http://edyindo.blogspot.com/2014/10/musik-tradisional-dan-modern-lengkap.html
0 komentar:
Posting Komentar